jatim.jpnn.com, SURABAYA - Dugaan peretasan situs resmi milik Pemerintah Kabupaten Madiun bukan hanya menyerang satu OPD saja, tetapi dua.
Dua website yang mengalami dugaan peretasan antara lain dlh.madiunkab.go.id, dan dprdkabupatenmadiun.com menampilkan informasi soal situs judi online.
Kemudian, situs internet lainnya seperti diskominfo.madiunkab.go.id, serta situs Disperindagkopum Kabupaten Madiun, perdakop.madiunkab.go.id, juga menampilkan informasi 502 Bad Gateway atau tidak dapat diakses.
Kabid Persandian Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Madiun Hendah Dwi Wijayani menyatakan keempat website itu bukan direstas, tetapi diperbarui.
“Saat ini mau dilakukan migrasi ke arsitektur baru, dan masih berjalan serta dalam perbaikan,” ujar Hendah, Senin (27/10).
Hendah menyampaikan proses migrasi membutuhkan waktu tiga hari. Namun, prosesnya tidak mengubah nama domain pada website.
“Domain tetap sama. Prosesnya sekitar 3 sampai dengan empat hari kerja, melibatkan ahli siber satu orang, dan software engineer dua orang,” tuturnya.
Disinggung soal antisipasi serangan peretasan, pihaknya mengaku memperbarui piranti teknologi terkait secara rutin, baik tiap hari maupun tiap bulan.


















































