Soal Aksi Premanisme di Kaligedang, Masyarakat Ijen Tidak Seperti Itu

5 hours ago 20

Soal Aksi Premanisme di Kaligedang, Masyarakat Ijen Tidak Seperti Itu

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Tindakan segelintir aksi premanisme yang telah berbuat kekacauan, termasuk merusak aset negara di Desa Kaligedang. Foto dok PTPN

jpnn.com, BONDOWOSO - Masyarakat yang tinggal di sentra pengembangan kopi arabika Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, menyesalkan tindakan segelintir aksi premanisme yang berbuat kekacauan, termasuk merusak aset negara di Desa Kaligedang.

Sejumlah masyarakat yang telah hidup berdampingan dengan PTPN selama puluhan tahun menilai perbuatan oknum tersebut telah menjurus ke aksi premanisme dan termasuk perbuatan melanggar hukum.

"Masyarakat Ijen tidak seperti itu. Kami sangat menyayangkan ulah segelintir oknum di Kaligedang yang telah bertindak anarkis, menyebabkan kekacauan, dan bahkan merusak aset negara hingga viral di media sosial. Kami sangat malu dengan ulah itu," ujar Misyana di Bondowoso, Selasa (20/5).

Ibu dua anak itu mengatakan dirinya telah hidup berdampingan dengan PTPN selama puluhan tahun. Dari PTPN juga, orang tuanya memperoleh penghasilan.

Program-program kemitraan, pendampingan, dan pelatihan, tidak hanya membuat petani semakin cakap keahlian, namun juga membuka peluang-peluang baru dalam menggarap pasar.

"Sejak awal saya dan suami bermitra dengan PTPN, Alhmdulillah, kehidupan kami lebih dari cukup. Kami memiliki kesempatan untuk terus belajar, berkembang, dan PTPN juga membuka ruang-ruang baru bagi kami agar dapat berkontribusi mendukung program Pak Prabowo memperkuat ketahanan pangan," katanya.

Rafada warga lainnya yang telah menjadi bagian dari kelompok tani binaan PTPN berharap kejadian tersebut tak lagi terulang.

Menurut dia, kondusifitas merupakan kunci dari pertumbuhan dan kemandirian ekonomi.

Sejumlah masyarakat yang telah hidup berdampingan dengan PTPN selama puluhan tahun menilai perbuatan oknum tersebut telah menjurus ke aksi premanisme.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |