Soal Tarif Impor AS, Indonesia Harus Jawab dengan Diplomasi dan Reformasi Dagang

2 hours ago 14

Soal Tarif Impor AS, Indonesia Harus Jawab dengan Diplomasi dan Reformasi Dagang

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Mantan Mendag Agus Suparmanto. Foto: Humas Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menanggapi kebijakan tarif impor sebesar 32 persen yang diterapkan Amerika Serikat terhadap produk asal Indonesia.

Dia menilai langkah itu harus direspons dengan pendekatan diplomasi ekonomi yang bijak dan reformasi perdagangan nasional.

“Kebijakan tarif sebesar 32 persen yang diterapkan secara resiprokal oleh pemerintah AS tentu akan berdampak terhadap daya saing produk Indonesia, khususnya komoditas ekspor unggulan seperti kopi, karet, hingga produk tekstil,” ujar Agus dalam keterangan tertulis, Selasa (9/7).

Menurutnya, kebijakan ini menunjukkan perlunya penguatan posisi Indonesia dalam negosiasi perdagangan bilateral, terutama dengan mitra strategis seperti Amerika Serikat.

Dia menekankan pentingnya memperjuangkan kepentingan nasional tanpa bersikap reaktif.

“Langkah ini tidak boleh dibalas dengan reaktif, tetapi harus dijawab melalui diplomasi yang memperjuangkan kepentingan nasional tanpa menutup pintu kerja sama. Kita harus memperkuat daya tawar sekaligus membuka ruang reformasi di sektor yang belum terbuka untuk pasar asing,” tegasnya.

Agus juga menggarisbawahi perlunya insentif bagi pelaku ekspor yang terdampak langsung kebijakan ini.

Dia meminta pemerintah segera mengidentifikasi sektor-sektor yang paling rentan agar tetap bisa bertahan di tengah ketidakpastian global.

Agus Suparmanto nilai tarif impor 32% dari AS perlu dijawab lewat diplomasi dan reformasi dagang.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |