jpnn.com, JAKARTA - PT Plaza Auto Mega sebagai agen pemegang merek (APM) Subaru di Indonesia mengatakan belum berminat memasarkan mobil listrik di pasar tanah air.
Saat ini perkembangan kendaraan listrik di Indonesia sedang berkembang. Sejumlah pabrikan mobil di tanah air bahkan berlomba-lomba memamerkan teknologi mobil listriknya.
Hal itu menyusul dengan banyaknya program akselerasi yang dilakukan pemerintah seperti insentif dan pembangunan infrastruktur.
Kepala Eksekutif Subaru Indonesia Arie Christopher mengemukakan produk Subaru punya segmen pasar khusus, konsumen yang menginginkan performa kendaraan, dan pengalaman berkendara.
"Konsumen Subaru itu membeli Subaru, mereka memang ingin dapat pengalaman berkendara, dan di segmen itu. Sama seperti mereka tidak menjadikan EV sebagai prioritas utama mereka," kata dia pada saat jumpa pers di Jakarta, Selasa (24/6).
Selain itu, Arie mengatakan bahwa konsumen di Indonesia umumnya tidak membeli mobil Subaru sebagai kendaraan pertama.
"Yang pasti bukan mobil pertama dan bukan mobil kedua. Dari survei kita, mayoritas mobil ketiga, keempat, kelima," katanya.
"Tapi, kenapa mereka memilih Subaru? Karena mereka ingin mendapatkan pengalaman yang mereka tidak dapatkan di mobil yang lain," ia menambahkan.