Pro dan Kontra, termasuk beragam respon masyarakat, mewarnai peresmian Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) awal pekan ini.
Rully Marully, pria yang sehari-hari berkecimpung dalam dunia aviasi di Indonesia, merespon dengan menarik semua uangnya di bank milik negara (BUMN) yang tergabung dalam Danantara.
"Dua [rekening] di BNI, satu di Mandiri, dan satu di BRI," tutur Rully menceritakan rekening-rekeningnya di bank milik BUMN yang kini hanya tersisa saldo minimum.
Ia mengaku memindahkan uangnya dari bank-bank BUMN tersebut ke bank swasta "yang satpamnya ramah."
"Tapi masih tersisa satu bank BUMN yang menguasai kartu tol, jadi saya tetap jaga-jaga [ada saldo lebih] untuk sekedar lalu lintas mengisi tol saja," kata Rully kepada Hellena Souisa dari ABC Indonesia.
Ia mengunggah keputusannya itu di akun media sosial X miliknya @KangSemproel yang mendapat perhatian warganet, sebagian merespon setuju pada sikap yang diambil Rully.
Menurut Rully, keputusannya merupakan puncak dari kekesalan dan kekecewaannya sebagai warga Indonesia atas keputusan pemerintah meluncurkan Danantara.
"Saya enggak mengarahkan orang-orang rush [menarik uang besar-besaran) bank negeri, saya cuma mengekspresikan kekesalan saya atas cara mereka membangun Danantara," kata Rully.