jabar.jpnn.com, GARUT - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menjamin tidak akan melakukan intervensi dan mempersilakan pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan kasus kericuhan di Pesta Rakyat anaknya di Kabupaten Garut.
Diketahui, dalam kegiatan tersebut mengakibatkan puluhan korban pingsan dan 3 orang meninggal dunia.
"Dipersilakan Polres Garut untuk melakukan penyelidikan," kata Dedi Mulyadi seusai mengunjungi pasien korban Pesta Rakyat di RSUD dr Slamet Garut, dikutip Sabtu (19/7/2025).
Dedi mengatakan, kegiatan pesta rakyat tersebut merupakan rangkaian acara pernikahan anaknya yang diselenggarakan di Pendopo Garut. Namun, Dedi mengaku untuk acara makan gratis dan adanya insiden di luar sepengetahuannya.
"Peristiwa itu kan saya tidak tahu," kata Dedi.
Menurutnya, ranah hukum dan mencari yang bertanggungjawab atas masalah ini merupakan tugas dari kepolisian.
"Silakan saja ranah-ranah pertanggungjawaban itu, biarkan ranah Kepolisian yang melalukan penyelidikan," katanya.
Ia menegaskan, sebagai orang tua dari kedua mempelai dalam acara tersebut mempersilakan Kepolisian untuk mengungkap siapa yang harus bertanggung jawab.