jateng.jpnn.com, TEMANGGUNG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung mengingatkan warga yang tinggal di daerah lereng atau tebing untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi longsor, terutama di musim hujan.
Kepala Pelaksana BPBD Temanggung Totok Nursetyanto mengatakan masyarakat yang melihat adanya rekahan atau tanda-tanda tanah bergerak sebaiknya segera mengungsi demi keselamatan.
"Jika ada indikasi tanah retak atau kondisi yang berpotensi longsor, lebih baik mengungsi sementara sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan," ujarnya di Temanggung, Kamis (6/2).
Kabupaten Temanggung sendiri merupakan wilayah pegunungan dengan 14 dari 20 kecamatan dikategorikan sebagai daerah rawan bencana. Beberapa di antaranya adalah Kecamatan Gemawang, Kaloran, Kandangan, Bejen, Tretep, Kledung, dan Pringsurat.
BPBD saat ini juga tengah memantau longsor yang terjadi di tebing sungai yang berbatasan dengan ruas jalan nasional Temanggung-Wonosobo, tepatnya di Desa Catgawen, Kecamatan Parakan.
"Tebing yang longsor memiliki tinggi sekitar 20 meter dan lebar 25 meter. Dugaan sementara, tanah yang labil tidak mampu menahan air hujan serta aliran air dari jalan," jelas Totok.
Untuk mencegah longsor susulan, BPBD bersama Satlantas Polres Temanggung telah memasang garis pengaman di sepanjang jalan yang terdampak serta menempatkan karung berisi pasir guna mengalihkan aliran air agar tidak semakin memperburuk kondisi tanah di lokasi. (antara/jpnn)