jpnn.com, JAKARTA - Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Maino Dwi Hartono menjelaskan harga cabai yang melambung tinggi belakangan ini.
Menurut Maino, kenaikan harga cabai itu dikarenakan cuaca ekstrem di sejumlah daerah.
"Salah satu kenaikan cabe rawit merah khususnya karena faktor cuaca ekstrim, baik itu curah hujan tinggi, sebagian area pertanaman mengalami kebanjiran dan mungkin karena angin dan serangan hama," ujar Maino, Selasa (14/1).
Maino menuturkan, akibat terjadinya cuaca ekstrem di sejumlah wilayah wilayah tersebut, mengakibatkan menyebabkan penurunan produksi cabai.
Maino mengatakan pihaknya akan terus melakukan pemantauan dalam satu pekan ke depan. Menurutnya, bila ditemukan harga masih tinggi, maka Bapanas akan melakukan sejumlah kebijakan.
Adapun langkah-langkah yang akan diambil adalah memberikan bantuan subsidi transportasi, fasilitasi distribusi pangan dan melakukan gerakan pangan murah.
"Namun demikian, perlu hati-hati karena situasinya kita mobilisasi, cabai dari wilayah sentral atau wilayah produksi Jabodetabek khususnya, jangan sampai mengganggu wilayah-wilayah yang lainnya," katanya.
Sementara, Pegiat Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI) Teguh Suprapto memperkirakan harga cabai rawit merah segera turun dalam satu hingga dua pekan ke depan.