Umrah Mandiri Tidak Mematikan Bisnis, Tetapi Menyehatkan Ekosistem, Pengusaha Jangan Panik

4 hours ago 17

Ilustrasi - Ibadah umrah. ANTARA/Kuwadi

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR RI Ashari Tambunan mengatakan kebijakan umrah mandiri tidak mematikan usaha perjalanan ibadah. Dia menilai kebijakan itu justru untuk menyehatkan ekosistem industri umrah agar lebih transparan, efisien dan profesional.

Menurut Ashari, aturan tersebut justru memberikan kepastian hukum bagi semua pihak. “Pengusaha jangan panik. Pasar umrah di Indonesia tetap membutuhkan layanan profesional, dari manasik, akomodasi, hingga pendampingan teknis. Bedanya, sekarang masyarakat punya pilihan yang lebih beragam,” ujar Ashari dikutip di Jakarta, Senin (27/10).

Dia lalu mengimbau para pelaku usaha travel umrah untuk menyikapi perubahan regulasi secara positif. Ashari mendorong pelaku usaha untuk bertransformasi dari sekadar penjual paket menjadi penyedia layanan bernilai tambah yang menempatkan keamanan dan kenyamanan jamaah sebagai prioritas utama.

“Travel yang tangguh adalah yang mampu berinovasi memperkuat standar mutu, menjamin keamanan jemaah, serta transparan dalam biaya. Umrah mandiri tidak berarti tanpa aturan justru menuntut tanggung jawab yang lebih besar,” kata dia.

Ashari pun menilai selama ini pengelolaan umrah masih menghadapi berbagai persoalan, seperti lemahnya pengawasan, orientasi bisnis jangka pendek, dan minimnya perlindungan jemaah saat terjadi sengketa atau gagal berangkat. Oleh karena itu, dia menekankan pentingnya reformasi menyeluruh terhadap sistem penyelenggaraan umrah.

“Kita butuh sistem pengawasan terpadu yang mencakup visa, akomodasi, dan transportasi. Jangan lagi ada praktik ‘jual murah, berangkat tidak pasti’. Reformasi umrah harus dimulai dari penataan bisnis yang jujur dan terukur,” ujarnya.

Mantan bupati Deli Serdang itu juga meminta Kementerian Agama segera menerbitkan peraturan pelaksana agar masyarakat memahami tata cara umrah mandiri secara detail, termasuk persyaratan akomodasi, transportasi, asuransi, dan pelaporan jemaah.

“Kita tidak sedang mematikan bisnis umrah, kita sedang menyehatkan ekosistemnya. Bila semua pihak disiplin dan transparan, jemaah akan terlindungi dan industri akan makin dipercaya,” kata dia.

Kebijakan umrah mandiri tak akan mematikan bisnis perjalanan ibadah, tetapi menyehatkan ekosistem industri umrah agar lebih transparan, efisien dan profesional.

Read Entire Article
| | | |