jatim.jpnn.com, JEMBER - Universitas Jember (Unej) menarik seluruh mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) kolaboratif dari Kabupaten Lumajang menyusul maraknya pencurian sepeda motor yang menimpa peserta.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Unej Prof Yuli Witono mengatakan pihaknya akan mengevaluasi penempatan KKN kolaboratif di Lumajang.
“Hilangnya empat sepeda motor milik mahasiswa KKN kolaboratif di Lumajang menjadi perhatian serius kami. Demi keamanan, Unej langsung menarik semua mahasiswa,” kata Yuli dalam konferensi pers di aula LP2M Unej, Selasa (12/8).
Mahasiswa KKN kolaboratif di Lumajang tidak hanya berasal dari Unej, tetapi juga tujuh perguruan tinggi swasta lainnya, termasuk dua perguruan tinggi di Lumajang.
Total ada 1.307 peserta yang ditempatkan di 102 desa di beberapa kecamatan.
“Semua mahasiswa Unej yang KKN di Lumajang merupakan putra/putri daerah yang berasal dari Kota Pisang itu sehingga kasus maraknya curanmor di sana menjadi catatan bagi kami untuk mengevaluasi penempatan KKN di sana,” katanya.
Namun, mereka terpaksa ditarik pada 9 Agustus 2025, lebih awal dari jadwal yang seharusnya berakhir 20 Agustus.
Selain empat motor milik mahasiswa, dua motor warga juga hilang. Semua kejadian memiliki modus serupa dan dinilai bukan kebetulan, bahkan beberapa motor hilang meski disimpan di dalam rumah kepala desa dengan kondisi terkunci.