jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyebut permasalahan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) disebabkan faktor teknis.
Misalnya, kata dia, saat kasus keracunan siswa di Sukoharjo, Jawa Tengah, setelah mereka menyantap menu MBG.
Dia mengatakan masalah di Sukoharjo akibat pengolahan makanan menu BGN yang sedikit keliru sehingga terjadi peristiwa keracunan.
Dadan berkata demikian saat hadir dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IX di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/5).
"Penyebabnya sebetulnya teknis, karena ini baru mulai," katanya, Selasa.
Dia mengatakan petugas BGN cepat tanggap menyikapi kasus keracunan, sehingga hanya 40 korban terdampak dari peristiwa di Sukoharjo.
"Ada kelainan di makanan itu sehingga kemudian masakan ditarik dan diganti," ujar Dadan.
Dia mengatakan masalah teknis juga yang mengakibatkan terjadinya keracunan setelah siswa menyantap menu MBG di Batang.