jabar.jpnn.com, DEPOK - Media sosial (Medsos) di Kota Depok dihebohkan dengan kemunculan surat permohonan bantuan dana untuk santunan yatim dan duafa di Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan.
Tampak surat tersebut memakai kop pengurus lingkungan RT 002, RW 007, Kampung Kebon Kopi, Kelurahan Pengasinan, yang dikeluarkan pada 25 April 2025, untuk kegiatan 10 Muharam 1447 hijriah atau dikenal dengan Lebaran Yatim.
Hal tersebut menjadi sorotan, lantaran dalam surat tersebut meminta sumbangan kepada warga dengan nominal yang cukup besar, yakni Rp 500 ribu per-Kartu Keluarga (KK) yang dapat dicicil dua kali.
Menanggapi hal tersebut, LPM Kelurahan Pengasinan, Marzuki mengatakan, bahwa sumbangan yang diedarkan ke warga sifatnya tidak wajib.
“Jadi, walaupun di situ sudah dituangkan angka Rp 500 ribu, warga yang enggak mau kasih juga gak apa-apa, orang namanya beribadah kan,” ucapnya.
Dia juga menjelaskan, bahwa kegiatan santunan yatim ini memang sudah menjadi tradisi di lokasi tersebut.
“Memang sudah jadi tradisi, setiap lebaran yatim itu kami santunan yatim piatu dan kaum duafa se-Kelurahan Pengasinan, bahkan yang memberi lebih daripada itu juga banyak. Yang enggak ngasih juga ada,” jelasnya.
Marzuki mengaku, kegiatan seperti ini sudah ada sejak puluhan tahun silam.
