jpnn.com, JAKARTA - Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri wilayah Barat atau SMMPTN-Barat 2025 resmi diluncurkan pada 5 Mei 2025.
Sebenarnya, pembukaan pendaftaran secara online telah dilakukan sehari sebelumnya (4/5) pukul 16.00 WIB.
Grand launching program seleksi mandiri ini diprakarsai Konsorsium Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat (BKS-PTN Barat) yang tahun ini diikuti 28 perguruan tinggi negeri di wilayah Sumatera, Kalimantan, dan Jawa wilayah Barat.
Kegiatan SMMPTN-Barat ini sendiri telah dilaksanakan sejak 2017 dan dianggap sebagai model seleksi bersama terbaik di Indonesia.
Menurut Ketua SMMPTN-Barat 2025, Prof. Dr. Ibrahim, S.Fil., M.Si., program SMMPTN-Barat yang tahun ini memasuki tahun sembilan. Pelaksanaannya didasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 48 Tahun 2022 jo Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 62 tahun 2023 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma dan Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri.
"Jadi, kegiatan ini sangat legal dan terbukti mampu menjadi model seleksi yang profesional, efesien, efektif, transparan, dan akuntabel, karena sistem penilaian hasil ujian berdasarkan komputer (computer-assissted test) dan disupervisi oleh KPK," ujar Ibrahim yang juga Rektor Universitas Bangka Belitung tersebut dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (5/5/2025).
Lebih lanjut, Ketua BKS-PTN Barat Prof. Dr. Ir. Marwan menambahkan, kegiatan pada tahun ini mengalami peningkatan kampus yang berpartisipasi.
Tahun lalu ada 25. PTN yang bergabung. Tahun ini ada peningkatan menjadi 28 PTN. Adapun PTN yang tergabung sebagai berikut: