jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pemkot Surabaya mempermudah jalur masuk investasi untuk memancing minat para investor menanamkan modal di Kota Pahlawan.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan seluruh urusan perizinan investasi kini wajib terpusat di satu tempat, yaitu di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
Langkah tersebut diambil agar tidak ada lagi cerita investor yang tersesat karena dilempar dari satu dinas ke dinas lainnya.
“Semua cukup satu pintu. Jangan sampai ada yang bolak-balik hanya karena urusannya dibagi-bagi,” ujar Eri saat rapat koordinasi di Mal Pelayanan Publik Siola, Senin (14/4).
Mantan Kepala Bappeko Surabaya menyebut dari izin Amdal hingga urusan lalu lintas proyek, semuanya akan ditangani lewat DPMPTSP. Tak perlu lagi antre di dishub atau ke dinas teknis lainnya.
“Jika ada berkas yang kurang lengkap, tinggal lengkapi, bukan ditolak mentah-mentah. Kalau sudah lengkap, langsung proses. Saya tidak mau dengar ada investor yang datang malah pulang bingung,” katanya.
Eri juga tidak main-main soal sanksi. Bila ada dinas teknis yang mempersulit atau membiarkan pengusaha kebingungan bakal ada konsekuensi.
“Kalau masih ada yang nakal saya tindak langsung, kecuali yang menyangkut fasilitas umum dan site plan, itu memang jalurnya berbeda,” tuturnya.
