1.024 Warga Magetan Mengalami Gangguan Pendengaran, Puluhan Kasus Akibat Suara Bising

4 hours ago 19

Sabtu, 19 Juli 2025 – 21:00 WIB

1.024 Warga Magetan Mengalami Gangguan Pendengaran, Puluhan Kasus Akibat Suara Bising - JPNN.com Jatim

1.024 warga mengalami kasus gangguan pendengaran jenis otitis media. Foto: Source for JPNN

jatim.jpnn.com, MAGETAN - Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan mencatat 1.024 warga mengalami kasus gangguan pendengaran jenis otitis media.

Sebanyak 570 kasus disebabkan oleh serumen prop (penumpukan kotoran telinga), 369 kasus akibat efek samping obat (ototoksik), dan 34 kasus lainnya karena paparan suara bising.

Merespons hal ini, Dinas Kesehatan bersama puskesmas setempat menggandeng Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) untuk meningkatkan keterampilan tenaga medis dalam melakukan deteksi dan penanganan dini, Sabtu (19/7).

Dokter spesialis THT-BKL dari Unair, dr. Rosa Falerina menyampaikan pentingnya skrining pendengaran sejak dini.

“Pemeriksaan menggunakan alat OAE (Otoacoustic Emission) bisa dilakukan sejak bayi baru berusia dua hari. Dalam waktu sekitar 10 menit, kami bisa mengetahui kondisi fungsi rumah siput telinga bayi,” jelas Rosa.

Dia menekankan diagnosis dini idealnya dilakukan sebelum bayi berusia tiga bulan.

“Jangan menunggu gejala muncul. Skrining sejak dini penting untuk mencegah keterlambatan penanganan,” kata dia.

Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Magetan Retnowati Hadirini menilai kegiatan ini berdampak positif pada peningkatan kualitas layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang rutin digelar di puskesmas.

Pentingnya skrining sejak dini untuk cegah ganggunag pendengaran

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News

Read Entire Article
| | | |