jateng.jpnn.com, SEMARANG - Tragedi dialami 12 pemancing di sekitar menara merah pintu masuk Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (19/8).
Dua orang dinyatakan meninggal dunia akibat tenggelam, sementara tiga lainnya masih dalam pencarian.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang Endro Pudyo Martanto membenarkan peristiwa tersebut.
Dia menjelaskan korban berangkat sekitar pukul 07.00 WIB dengan menggunakan perahu milik warga Tambak Lorok RT 002 RW 015 Kelurahan Tanjungmas, Kecamatan Semarang Utara.
“Rombongan berjumlah 12 orang. Mereka tidak saling mengenal, hanya bertemu di lokasi mancing dan kemudian naik satu perahu bersama,” ujar Endro dikonfirmasi JPNN.com, Selasa (19/8).
Menurutnya, perahu penjemput sempat tiba kembali di lokasi pukul 11.30 WIB dan menemukan tujuh orang selamat. Namun, lima orang dinyatakan hilang terbawa arus.
“Kondisi cuaca memburuk dengan angin kencang dan gelombang tinggi,” ujar Endro.
Ketujuh pemancing yang selamat di antaranya Sigit (45) warga Mrican, Hartono (46) warga Mrican, Andi (45) warga Tegalsari Perbalan, Klowor (45), Sugeng (50) warga Ungaran, Pak To warga Baru Tikung Semarang, serta seorang pria yang dikenal dengan sebutan Mbahe.