jatim.jpnn.com, SURABAYA - Sampoerna Academy berkolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar STEAM Expo 2025 dengan fokus pada teknologi hijau dan keberlanjutan.
Acara tahunan itu bertujuan mengundang inovator muda untuk memamerkan hasil pembelajaran STEAM yang diterapkan di sekolah.
Principal Sampoerna Academy Surabaya Grand Pakuwon Campus Anushia Senthevadivelmengatakan setiap tahun, siswa ditantang mengembangkan inovasi berbasis STEAM, lalu dikurasi para juri dan dipamerkan kepada publik.
"Setiap tahunnya, siswa Sampoerna Academy, baik secara individu maupun kelompok, berinovasi dengan proyek yang berfokus pada teknologi hijau dan berkelanjutan. Proyek mereka dikurasi oleh juri dan dipamerkan kepada orang tua serta seluruh siswa dalam STEAM Expo yang berlangsung di semua kampus Sampoerna Academy," ujar Anushia.
Dengan mengusung tema 'Rethink, Recycle, Innovate', Sampoerna Academy ingin mendorong siswa untuk menciptakan solusi inovatif terhadap tantangan lingkungan.
Dari 21 proyek finalis, salah satu yang menarik perhatian adalah 3-in-1 Tree karya Aireen Angelie, Alysia Kanaya, Nadifah Azizah, dan Amadeus Isaac dari Grade 6B.
Proyek tersebut menggabungkan pohon artifisial, lampu jalan, dan tempat duduk berteduh dalam satu konsep inovatif untuk mengatasi polusi udara yang semakin meningkat.
“Menanam pohon memang membantu mengurangi polusi, tetapi membutuhkan waktu lama untuk tumbuh besar, serta lahan yang semakin terbatas di perkotaan,” ujar salah satu siswa bernama Aireen.
