jatim.jpnn.com, SIDOARJO - Upaya pencarian korban reruntuhan bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kabupaten Sidoarjo, terus dilakukan hingga Sabtu (4/10).
Pada hari keenam pencarian, tim SAR gabungan kembali menemukan tiga korban dalam kondisi meninggal dunia. Adapun dua di antaranya dievakuasi dari sektor pencarian A2 masing-masing sekitar pukul 14.35 WIB dan 16.15 WIB.
“Sekitar pukul 17.35 WIB, tim juga menemukan satu body part di lokasi yang sama,” ujar Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya Nanang Sigitselaku On Scene Coordinator (OSC).
Menurut Nanang, proses evakuasi kali ini cukup sulit karena korban tertimbun di bawah beton dan rangka bangunan. Tim harus bekerja hati-hati agar tidak menimbulkan pergeseran struktur yang berisiko bagi petugas.
“Petugas perlu mengangkat puing, memotong rangka, dan menggunakan alat ekstrikasi sebelum mengevakuasi korban dari timbunan material,” jelasnya.
Selama proses berlangsung, tim SAR gabungan menggunakan alat berat, tetapi sempat menghentikan pengoperasian sementara untuk memberi ruang bagi petugas yang melakukan pemotongan besi dan pengangkatan manual.
Seluruh jenazah yang dievakuasi langsung dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya untuk proses identifikasi oleh tim DVI Polda Jatim.
Dengan temuan terbaru ini, total korban reruntuhan bangunan Ponpes Al Khoziny menjadi 121 orang. Sebanyak 104 orang dilaporkan selamat, sedangkan 17 orang meninggal dunia.



















































