jatim.jpnn.com, SURABAYA - Kemendikti Saintek menggelar bimbingan teknis (bimtek) bertajuk Peningkatan Kualitas Penulisan Proposal Program Kosabangsa dan Sosialisasi Program Mahasiswa Berdampak: Pemberdayaan Masyarakat oleh BEM di Untag Surabaya, Selasa (3/6).
Kegiatan itu diikuti 382 Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari 79 perguruan tinggi negeri dan swasta se-Jawa Timur
Rektor Untag Surabaya Prof Mulyanto Nugroho mengaku bangga kampusnya dipercaya menjadi tuan rumah kegiatan tersebut.
Menurutnya, program Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat (Kosabangsa) dan Mahasiswa Berdampak itu membuka ruang luas bagi mahasiswa dan dosen untuk menjalankan pengabdian yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.
“Program ini akan dikonversikan ke dalam nilai Kuliah Kerja Nyata (KKN). Tahun ini kami memiliki 1.800 mahasiswa KKN dan dengan program ini, kontribusi mereka akan lebih bermakna,” jelas Prof Nugroho.
Setelah bimtek, para peserta akan mengikuti sesi coaching dari tim Untag Surabaya untuk memastikan kualitas proposal sesuai syarat.
“Nanti proposal yang diajukan bisa memenuhi syarat pendanaan dari Kemendikti Saintek,” katanya.
Dia menambahkan kegiatan itu sekaligus menandai langkah awal mahasiswa, melalui peran BEM untuk lebih aktif dalam pembangunan berbasis inovasi dan pemberdayaan masyarakat.