jpnn.com, SEMARANG - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita terbaring sakit di Rumah Sakit Daerah (RSD) KRMT Wongsonegoro Kota Semarang, Jawa Tengah.
Dia telah beberapa kali mangkir pemanggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Direktur RSD KRMT Wongsonegoro Kota Semarang Eko Krisnarto mengatakan Mbak Ita menderita demam dan sesak napas. Orang nomor satu di Ibu Kota Jawa Tengah itu masih mendapat perawatan intensif.
"Iya, beliau memang sakit kemarin datang dalam keadaan demam, kemarin banyak kegiatan banjir itu, kemudian demam, agak sesak," kata Eko dikonfirmasi lewat sambungan telepon.
Mbak Ita opname sejak Senin (10/2) pagi. Sebelumnya Politikus PDI Perjuangan tersebut sempat menjalani perawatan mandiri di rumah.
"Jadi, ibu (Mbak Ita, red) sudah sejak hari Minggu sakit, malamnya itu diinfus di rumah, terus tidak kuat lalu masuk RSWN Senin pagi kemarin. Ditemani oleh putranya kalau malam," ujarnya.
Eko mengatakan Mbak Ita sedang ditangani oleh dokter spesialis penyakit dalam. Menurutnya, seluruh pasien RSD KRMT Wongsonegoro mendapat perlakuan, dan perawatan yang sama. Termasuk Mbak Ita.
"Diperiksa dan dikelola oleh dokter penyakit dalam. Tidak ada dokter khusus, semua pasien sama," katanya.