jatim.jpnn.com, KEDIRI - Sejumlah ruang di SD Negeri 2 Ketro Harjo, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur dilaporkan mengalami kerusakan serius akibat usia bangunan yang tua dan minim perawatan. Kondisi ini membuat beberapa bagian sekolah rawan ambruk, terutama saat musim hujan.
Kepala SDN 2 Ketro Harjo Sukardi mengatakan kerusakan terjadi pada jendela, pintu, plafon, dan atap di ruang kelas I, II, III, serta ruang perpustakaan.
"Terakhir diperbaiki delapan tahun lalu. Sekarang beberapa bagian, terutama teras dan plafon, sudah lapuk dan rawan ambruk," ujar Sukardi, Senin (19/5).
Selain bangunan, sejumlah meja dan kursi siswa juga dalam kondisi lapuk dan tidak layak pakai. Meski begitu, proses kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap berlangsung dengan keterbatasan sarana.
Saat ini SDN 2 Ketro Harjo memiliki 85 siswa dan sembilan guru, terdiri dari dua guru PNS, empat guru PPPK, dan tiga guru tidak tetap (GTT).
Pihak sekolah telah berulang kali mengajukan permohonan bantuan perbaikan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan, tetapi belum mendapat respons konkret.
"Kami sudah sering mengusulkan agar dilakukan perbaikan tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut," katanya.
Menanggapi laporan itu, Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Pacitan, Wahyono, menyatakan pihaknya telah melakukan peninjauan ke lokasi dan membenarkan adanya kerusakan.