jpnn.com, JAKARTA - Afrika Selatan saat ini menjadi salah satu pusat wisata olahraga paling dinamis di dunia.
Kombinasi budaya olahraga yang kuat, cuaca bersahabat, dan infrastruktur kelas dunia menjadikan negeri di ujung selatan Benua Afrika ini magnet baru bagi wisatawan olahraga internasional.
Pada 2024 menjadi tonggak penting dalam perjalanan Afrika Selatan sebagai destinasi sport tourism. Dilansir Travel and Tour World, nilai ekonomi industri wisata olahraga negara itu mencapai hampir Rp 64 triliun (4 miliar dolar AS).
Angka ini menegaskan betapa kuatnya daya tarik Afrika Selatan di mata penggemar olahraga lintas benua yang kental dengan kriket hingga rugby, dari golf hingga marathon.
Momentum tersebut diperkirakan akan terus meningkat menjelang Piala Dunia Kriket 2027, salah satu ajang olahraga paling bergengsi di dunia yang akan digelar di Afrika Selatan. Tak heran, minat wisatawan untuk berkunjung ke negara itu terus melonjak setiap tahunnya.
Kriket memang sudah menjadi bagian dari identitas nasional Afrika Selatan. Keberhasilan tim nasional mereka, Proteas, di ajang World Test Championship 2024 memicu gelombang baru antusiasme publik terhadap olahraga ini. Tiket pertandingan ludes terjual, hotel penuh, dan ekonomi lokal ikut berdenyut setiap kali laga besar digelar.
Namun, Afrika Selatan tak hanya bertumpu pada kriket. Negara ini juga dikenal sebagai surga bagi para pencinta golf. Dengan lebih dari 400 lapangan golf berstandar internasional, Afrika Selatan menempatkan diri di jajaran elite dunia. Turnamen Nedbank Golf Challenge, yang dijuluki “Africa’s Major”, menjadi simbol betapa pentingnya olahraga dalam strategi pariwisata nasional mereka.
Lebih dari sekadar bisnis, pemerintah Afrika Selatan melihat wisata olahraga sebagai pilar pembangunan ekonomi yang inklusif. Berbagai kebijakan diarahkan agar sektor ini memberi dampak langsung bagi masyarakat, dari pelaku UMKM, penyedia akomodasi, hingga industri kreatif.






















































