AFTECH dan Mitra Internasional Dorong Inklusi Keuangan Digital

1 hour ago 22

AFTECH dan Mitra Internasional Dorong Inklusi Keuangan Digital

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Diskusi AFTECH & Friends of Fintech Roundtable 2025 dihadiri oleh perwakilan kedutaan besar dari Singapura, Swiss, Australia, Amerika Serikat, dan India; lembaga multilateral seperti International Finance Corporation (IFC) – World Bank; ILO, program kerja sama ekonomi bilateral; serta berbagai institusi pembangunan internasional yang selama ini mendukung agenda inklusi digital Indonesia. Foto: Source for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), asosiasi payung industri fintech nasional sekaligus penyelenggara Inovasi Teknologi Sektor Keuangan (ITSK) yang ditunjuk OJK, kembali memperkuat kolaborasi global melalui AFTECH & Friends of Fintech for Financial Inclusion Roundtable Discussion 2025, yang diselenggarakan pada Senin (24/11) lalu sebagai bagian dari rangkaian Bulan Fintech Nasional (BFN) 2025.

Mengusung tema “Bridging the Gaps: Inclusion, Innovation, and the Future of Digital Finance,” forum ini menjadi wadah strategis bagi AFTECH untuk menyatukan langkah industri, regulator, dan mitra global dalam mempercepat inklusi keuangan digital serta memperkuat kepercayaan publik melalui tata kelola dan ekosistem digital yang aman, andal, dan berkelanjutan.

Forum ini dihadiri oleh perwakilan kedutaan besar dari Singapura, Swiss, Australia, Amerika Serikat, dan India; lembaga multilateral seperti International Finance Corporation (IFC) – World Bank; ILO, program kerja sama ekonomi bilateral; serta berbagai institusi pembangunan internasional yang selama ini mendukung agenda inklusi digital Indonesia.

Fokus pembahasan dalam diskusi tertuju pada tantangan yang terungkap melalui Annual Members Survey (AMS) 2024–2025, termasuk tingginya konsentrasi pengguna fintech di Jawa, hambatan akses bagi pekerja informal, kebutuhan digital public infrastructure, serta meningkatnya kasus scam yang semakin menggerus kepercayaan publik.

Wakil Ketua Umum II AFTECH Budi Gandasoebrata menegaskan roundtable ini merupakan forum tahunan yang telah berjalan selama enam tahun berturut-turut dan menjadi bagian penting dari komitmen AFTECH dalam menghadirkan dialog produktif antara pemangku kepentingan nasional dan internasional.

“Diskusi seperti ini menegaskan bahwa tidak ada satu lembaga pun yang dapat mendorong inklusi keuangan secara optimal tanpa kolaborasi yang terarah. Temuan AMS memberikan panduan, tetapi nilai sesungguhnya muncul ketika kita menyelaraskan inisiatif, berbagi pembelajaran, dan memetakan langkah bersama. Tantangannya terus berkembang, dan justru karena itulah kemitraan lintas pemangku kepentingan menjadi semakin penting untuk memperkuat ekosistem layanan keuangan digital Indonesia” ujar Budi.

Ia menambahkan bahwa AFTECH akan menindaklanjuti hasil diskusi melalui kolaborasi yang lebih nyata bersama pemerintah, lembaga internasional, dan para pelaku industri agar berbagai solusi yang dibahas dapat diterapkan secara bertahap dan menjawab kesenjangan inklusi yang diidentifikasi dalam AMS 2024–2025.

Diskusi ini menghasilkan sejumlah rencana tindak lanjut yang mencerminkan kebutuhan mendesak untuk menciptakan ekosistem keuangan digital Indonesia yang mendorong inklusi keuangan dan pertumbuhan sektor riil prioritas.

Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) dan mitra internasional berkolaborasi mendorong inklusi keuangan digital untuk masa depan sektor riil.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |