jabar.jpnn.com, BOGOR - Situasi nasional kembali memanas setelah muncul gelombang aksi solidaritas atas kasus Affan Kurniawan di berbagai daerah.
Sejumlah elemen masyarakat menuntut penegakan hukum yang adil dan transparan terkait peristiwa yang menimpa Affan.
Namun, di tengah aspirasi tersebut, muncul tindakan anarkis yang justru merusak citra perjuangan menuntut keadilan.
Indeks Data Nasional (IDN) menyatakan keprihatinannya atas maraknya tindakan anarki yang terjadi di berbagai titik aksi solidaritas yang mengkritik DPR RI dan keadilan bagi Affan Kurniawan.
Direktur Eksekutif IDN, Syifak Muhammad Yus mengungkapkan jika aksi membakar fasilitas umum, merusak kantor pemerintah, hingga penjarahan dinilai hanya melukai masyarakat sendiri.
“Keadilan untuk Affan memang harus ditegakkan, tetapi jangan sampai perjuangan itu dicederai dengan tindakan yang merusak negeri,” tegas Syifak dalam pernyataan resminya.
Menurut Syifak, anarkisme tidak memiliki ruang dalam demokrasi. Kebebasan berpendapat dijamin konstitusi, tetapi harus dijalankan dengan tertib dan bermartabat.
Ketika aspirasi disuarakan melalui kekerasan dan perusakan, maka esensi perjuangan berubah menjadi provokasi yang mengancam stabilitas bangsa.