jatim.jpnn.com, KEDIRI - Aksi unjuk rasa di Kota Kediri berujung ricuh pada Sabtu (30/8) sore. Ratusan massa dari berbagai elemen melakukan perusakan hingga membakar sejumlah fasilitas di Mapolres Kediri Kota dan gedung DPRD Kota Kediri.
Aksi itu merupakan buntut dari meninggalnya Affan Kurniawan (20), pengendara ojek daring yang tewas ditabrak kendaraan rantis Brimob Polri di kawasan Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (28/8) malam.
Awalnya massa berkumpul di Taman Sekartaji yang berada dekat Mapolres Kediri Kota. Situasi sempat berjalan kondusif, namun sekitar pukul 17.00 WIB terjadi kericuhan di selatan Mapolres. Massa melempari gedung dengan batu hingga memecahkan kaca, merusak kendaraan dinas, bahkan ada yang dibakar.
Sejumlah barang elektronik seperti komputer juga dijarah lalu dilemparkan ke jalan. Polisi dan TNI kemudian berupaya membubarkan massa dengan water cannon dan gas air mata.
Meski sempat dipukul mundur, massa bergerak ke gedung DPRD Kota Kediri yang lokasinya tak jauh dari Mapolres. Di sana, mereka kembali bertindak anarkistis dengan membakar gedung dewan.
Hingga pukul 18.40 WIB, api terus berkobar. Bagian depan gedung DPRD ludes terbakar, sedangkan lantai atas mulai runtuh.
Petugas pemadam kebakaran masih berusaha memadamkan api hingga malam.
Polisi menutup sementara arus lalu lintas di sekitar lokasi untuk mencegah situasi semakin meluas. Massa masih bertahan di sekitar area gedung DPRD.