Anaknya Jadi Ketum PSI, Jokowi Bicara Elite-Keluarga, Menyindir Siapa?

5 hours ago 18

Anaknya Jadi Ketum PSI, Jokowi Bicara Elite-Keluarga, Menyindir Siapa?

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengisi sesi Pesan Kebangsaan dalam Kongres PSI 2025 di Graha Saba Buana, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/7/2025). ANTARA/Mentari Dwi Gayati

jpnn.com, SOLO - Joko Widodo (Jokowi) mengisi Pesan Kebangsaan dalam Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 2025.

Jokowi meyakini PSI kelak menjadi partai besar karena partai yang diibaratkan sebagai saham itu bukan dimiliki oleh pengurus dan kader, bukan pula dimiliki oleh elite, apalagi keluarga.

"Saham partai ini dimiliki oleh seluruh pengurus, oleh seluruh anggota, oleh seluruh kader. Tidak ada kepemilikan elite, tidak ada kepemilikan keluarga apalagi, semua memiliki saham yang sama. Dengan ini mestinya seluruh anggota, seluruh kader itu bersama-sama ikut membesarkan partai," kata Jokowi pada Kongres PSI 2025 di Graha Saba Buana, Solo, Jawa Tengah, Sabtu.

Presiden Ke-7 RI itu menilai PSI yang kini memiliki branding sebagai partai Super TBK itu akan menjadi partai kuat dan besar secara bertahap.

Jokowi menilai branding PSI menjadi partai Super TBK membuat seluruh anggota dan kader merasa memiliki partai tersebut, dan berupaya bersama untuk membesarkan partai.

Mantan Wali Kota Solo itu juga memberi catatan bahwa menjadi partai yang kuat dan besar tidak bisa tergesa-gesa, namun ada tahapan yang harus dilalui dengan kerja keras semua anggota.

Dia pun memperkirakan bahwa PSI baru menjadi partai yang kuat dan besar pada 2034, bukan 2029.

Selain karena dimiliki seluruh anggota, Jokowi menilai PSI yang baru saja berganti logo menjadi gajah merah-putih itu, merupakan partai cerdas.

Di Kongres PSI 2025, Joko Widodo (Jokowi) menyinggung partai yang dimiliki elite dan keluarga.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |