jatim.jpnn.com, TRENGGALEK - Operasi pencarian korban longsor di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek terus dilakukan. Sebanyak empat ekor anjing pelacak (K9) dikerahkan tim SAR gabungan untuk mempercepat pencarian enam orang yang diduga tertimbun material longsor.
Peristiwa longsor terjadi pada Senin (19/5) sekitar pukul 14.30 WIB, mengubur tiga rumah di RT 16 RW 7 Dusun Kebonagung. Hingga hari kedua pencarian, Rabu (21/5), proses evakuasi masih dilakukan secara manual.
Kapolres Trenggalek AKBP Ridwan Maliki yang memantau langsung proses pencarian mengatakan bahwa anjing pelacak sudah mengidentifikasi tiga titik yang diduga lokasi korban.
“Tadi anjing pelacak yang kita turunkan sudah mendeteksi tiga titik yang diduga ada korban di dalamnya," ujar Ridwan seusai dari Posko SAR Gabungan di Desa Depok.
Namun, proses evakuasi masih terhambat karena alat berat belum bisa digunakan untuk menggali material longsor yang menimbun para korban.
Menurutnya, berdasarkan keterangan warga, korban longsor kemungkinan tertimbun pada kedalaman sekitar 10 meter.
"Kabar baiknya, alat berat sudah sampai lokasi hari ini dan diharapkan mulai besok sudah bisa dioperasikan untuk mempercepat pencarian korban," katanya.
Selain alat berat, tim SAR juga menyiapkan alat semprot air untuk membantu menggelontor tanah timbunan. Penggunaan alat ini akan mempertimbangkan ketersediaan air di lokasi longsor.
