jpnn.com - NANGGUNG sekali. Saya mendarat dari Chongqing sudah senja. Matahari Shanghai sudah mulai redup.
Delegasi dari negara lain sudah lengkap. Ketua umum barongsai Indonesia Edy Kusuma, pengganti saya, lebih dulu tiba.
Sebentar lagi jamuan makan malam dimulai: untuk semua peserta kongres barongsai dunia. Sebenarnya saya sudah tidak harus hadir. Namun, saya masih diminta hadir. Terakhir kalinya. Masih ada jabatan kecil di kepengurusan dunia.
Edy Kusuma memiliki banyak usaha. Mulai makanan anak-anak merek Taro sampai pabrik terigu, pabrik gula, dan masih banyak lagi.
Anaknya sudah bisa mewarisi usahanya sehingga punya waktu mengurus barongsai Indonesia.
Saat jamuan makan malam, pikiran saya ke liga Inggris. Di mana bisa nonton live pertandingan malam itu.
Alvand Gosal, teman saya dari Wuhan dan Chongqing, sangat paham Shanghai. Dia lulusan Fudan, universitas terbaik di Shanghai. Dia pemilik resto terbesar di Pandaan, di atas bukit golf Taman Dayu.