Bea Cukai & BAIS TNI Bongkar Aktivitas Produksi Rokok Ilegal di Desa Sentul Sidoarjo

4 hours ago 16

Bea Cukai & BAIS TNI Bongkar Aktivitas Produksi Rokok Ilegal di Desa Sentul Sidoarjo

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Tim gabungan dari Bea Cukai dan BAIS TNI mengamankan sejumlah barang bukti saat membongkar aktivitas produksi dan distribusi rokok ilegal di Desa Sentul, Tanggulangin, Sidoarjo pada Sabtu (5/7) dini hari. Foto: Dokumentasi Bea Cukai

jpnn.com, SIDOARJO - Bea Cukai terus memperkuat langkah pengawasan terhadap peredaran barang kena cukai ilegal.

Kali ini, tim gabungan dari Direktorat Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai bersama Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Jawa Timur I, Bea Cukai Sidoarjo, dan BAIS TNI berhasil mengungkap aktivitas produksi dan distribusi rokok ilegal di Desa Sentul, Tanggulangin, Sidoarjo pada Sabtu (5/7) dini hari.

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Budi Prasetiyo mengungkapkan dalam operasi ini, petugas mengamankan dua unit kendaraan yang digunakan untuk mengangkut barang kena cukai hasil tembakau (BKC HT) atau rokok yang tidak dikemas dalam bentuk batangan.

Kendaraan pertama diketahui memuat 21 karton rokok ilegal dan ditemukan di sebuah gudang pengepakan di luar kawasan pabrik rokok, tetapi masih berada di wilayah Desa Sentul.

Sementara itu, kendaraan kedua membawa enam karton rokok ilegal.

Kedua kendaraan tersebut kini telah diamankan dan dibawa ke Kanwil Bea Cukai Jawa Timur I untuk proses lebih lanjut.

Dari hasil pengembangan, tim gabungan menemukan sebuah gudang pengepakan rokok yang menyimpan berbagai kemasan (etiket) rokok merek Sendang Biru, Ess Blueberry Top, Surya Galaxy, dan sejumlah merek lainnya.

"Gudang ini diduga kuat merupakan titik pengemasan rokok sebelum didistribusikan," ungkap Budi dalam keterangannya, Selasa (8/7).

Tim gabungan dari Bea Cukai dan BAIS TNI membongkar aktivitas produksi dan distribusi rokok ilegal di Sidoarjo, begini kronologinya

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |