jpnn.com - PELALAWAN - Sekelompok orang berpistol yang menyamar sebagai petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) memeras warga hingga meraup uang Rp 200 juta.
Polsek Pangkalan Kerinci yang mendapat laporan itu langsung bergerak cepat dan menangkap satu pelaku, sementara tiga lainnya kabur menuju Sumatera Barat.
Aksi perampokan berkedok aparat ini terjadi pada 30 Juli 2025, pukul 20.00 WIB di Jalan Engku Raja Putra Lelo, Kelurahan Pangkalan Kerinci Timur, Pelalawan.
“Saat itu, korban dihentikan oleh sekitar tujuh pria tak dikenal. Mereka memakai atribut seolah-olah petugas BNN dan menuduh korban terlibat jaringan narkoba,” kata Kapolsek Pangkalan Kerinci AKP Shilton Minggu (9/11).
Pelaku kemudian menodong pistol jenis FN, menembakkan dua kali ke udara, memukuli korban, dan memasukkan kedua korban ke bagasi mobil.
Korban digiring menuju Pekanbaru dalam tekanan senjata.
Di perjalanan, korban dipaksa menghubungi keluarga untuk mentransfer uang tebusan Rp 100 juta per orang ke rekening Mandiri pelaku.
“Total kerugian mencapai Rp 200 juta. Uang tersebut digunakan para pelaku untuk dibagi-bagi,” ujar Shilton.






















































