Berkolaborasi Menuju Langit Rendah Emisi, Pertamina Patra Niaga Gelar Pertamina SAF Forum 2025

3 hours ago 16

Berkolaborasi Menuju Langit Rendah Emisi, Pertamina Patra Niaga Gelar Pertamina SAF Forum 2025

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Pertamina resmi melakukan penerbangan perdana Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) berbahan baku Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah. Foto: Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading PT Pertamina menggelar Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) Forum 2025 bertema “From Used Cooking Oil to Indonesia’s Sky: Driving the Circular Economy for a Clean Energy Transition” pada Kamis (16/10) di Jakarta.

Forum ini menjadi ajang kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, pelaku industri energi, maskapai penerbangan, produsen pesawat, serta lembaga sertifikasi nasional dan internasional untuk mempercepat pengembangan dan implementasi Sustainable Aviation Fuel (SAF) di Indonesia.

Kegiatan ini terselenggara dengan dukungan Indonesia National Air Carriers Association (INACA) dan Board of Airline Representatives-Indonesia (BARINDO).

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, menegaskan komitmen perusahaan sebagai penggerak utama dalam rantai pasok SAF nasional, mulai dari pengumpulan bahan baku, penyimpanan, hingga penyediaan bahan bakar bagi maskapai penerbangan.

“Pertamina SAF bukan hanya tentang penyediaan bahan bakar aviasi ramah lingkungan. Lebih dari itu, ini adalah National Movement. Di mana rantai pasok dan penyediaan SAF mampu menggerakkan ekonomi sirkular masyarakat. Indonesia memiliki keunggulan sebagai salah satu penghasil minyak jelantah terbesar, dan SAF menjadi solusi untuk mengubah limbah sehari-hari menjadi energi berkelanjutan yang bernilai ekonomi sekaligus mendukung masa depan yang lebih hijau,” ujar Mars Ega.

Pertamina Patra Niaga juga telah menempuh perjalanan panjang dalam pengembangan SAF.

Pada 2024, perusahaan meraih sertifikasi ISCC CORSIA dan ISCC EU untuk Aviation Fuel Terminal di Bandara Soekarno-Hatta dan Ngurah Rai, menandai kepatuhan terhadap standar keberlanjutan global serta menjadi pelopor di Asia Tenggara.

Pada 2025, Pertamina Patra Niaga juga sukses memasok SAF berbasis minyak jelantah produksi dalam negeri dari PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) untuk Pelita Air di Bandara Soekarno-Hatta, serta memperluas sertifikasi ISCC CORSIA dan ISCC EU ke Aviation Fuel Terminal di Bandara Halim Perdanakusuma.

Kolaborasi antara pelaku industri penerbangan dan Pertamina merupakan langkah strategis menuju penerbangan rendah emisi.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |