jpnn.com, JAKARTA - PT. Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) menggelar Bimbingan Teknis Sertifikasi Produk melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) pada Kamis (18/12).
Kegiatan ini diikuti oleh lima perusahaan anggota Perkumpulan Industri Komponen Kapal Indonesia (PIKKI) yaitu, PT. PCM Kabel Indonesia, PT. Indorope Fibertama Perkasa, PT. Serata Makmur Raya, PT. Sigma Artha Baharimaka, serta CV. Setia Kawan Indonesia.
Pelaksanaan Program TJSL ini dilaksanakan atas kerja sama BKI dengan PIKKI sebagai penerima manfaat yang 55% anggotanya terdiri dari kelompok Industri Kecil dan Menengah (IKM).
Program TJSL ini dilakukan dalam upaya untuk mulai melepaskan diri dari ketergantungan terhadap impor komponen kapal yang saat ini diperkirakan masih mencapai 80% lebih.
Salah satu langkah yang telah menjadi “jembatan emas” bagi penetrasi terhadap produk komponen kapal impor adalah hasil kolaborasi antara BKI dengan PIKKI serta Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin).
Lima komponen kapal Nasional telah resmi mengantongi sertifikat dari BKI, pada acara Seremonial Penyerahan Sertifikat Klas BKI pada Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT BKI.
Arief Budi Permana selaku Direktur Operasi Bisnis Klasifikasi BKI mengatakan acara ini tidak hanya simbol pengakuan atas pencapaian teknis dan komitmen mutu, tetapi juga menandai langkah nyata dalam memperkuat kemandirian industri komponen kapal dalam negeri.
“Kami menyadari betapa strategisnya peran sektor maritim dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, laut bukan hanya pemisah, melainkan juga penghubung dan sumber kekuatan bangsa. Di sini peran vital PT BKI dan PIKKI bersinergi,” ujar Arief.






















































