BI Pacu Pertumbuhan Ekonomi-Pariwisata Pulau Dewata Lewat Bali Jagadhita 2025

1 day ago 19

Deputi Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendarta menyampaikan sambutan dalam pembukaan Bali 2025 di Dharma Negara Alaya, Bali. Foto: Rah Mahatma Sakti/JPNN.com

jpnn.com, DENPASAR - Bank Indonesia (BI) menggelar Bali Jagadhita 2025 sebagai upaya mempromosikan dan mendorong kinerja perdagangan, investasi, dan pariwisata di wilayah Provinsi Pulau Dewata.

Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta mengatakan di tengah ketidakpastian ekonomi global dan perlambatan ekonomi domestik di triwulan I 2025, Provinsi Bali mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang positif sebesar 5,52 persen (yoy), tertinggi kedelapan secara nasional pada triwulan I 2025.

"Angka ini tidak hanya lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan nasional sebesar 4,87% (yoy), tetapi juga menunjukkan tren positif yang konsisten dibandingkan triwulan sebelumnya. Bahkan, jika dibandingkan dengan rerata pertumbuhan Bali sebelum pandemi sebesar 6,09% (yoy), maka jelas terlihat bahwa Bali sedang berada di jalur pemulihan yang semakin kuat dan terarah," kata dia dalam sambutan pembukaan Bali Jagadhita 2025 di Dharma Negara Alaya, Bali, Senin (2/6/2025).

Filianingsih mengatakan Pertumbuhan ekonomi yanp impresif ini juga diiringi dengan capaian penting lainnya, yaitu terkendalinya inflasi dalam rentang target nasional.

Pada bulan April 2025, inflasi Bali tercatat sebesar 2,30% (yoy). Angka ini masih berada dalam sasaran inflasi nasional, yaitu 2,5 ±1%, dan mencerminkan stabilitas harga yang tetap terjaga dengan baik.

"Kinerja positif perekonomian tentu tidak terlepas dari sinergi yang erat antara Bank Indonesia, Pemerintah Daerah, dan seluruh pemangku kepentingan, yang selama ini terus bahumembahu menjaga keseimbangan antara pertumbuhan dan stabilitas," katanya.

Dalam kerangka pertumbuhan jangka panjang, Provinsi Bali terus mengusung paradigma Ekonomi Kerthi Bali, yaitu strategi diversifikasi ekonomi untuk mewujudkan kesejahteraan yang lebih merata dan inklusif di seluruh wilayah Bali. Tiga sektor utama yang menjadi tulang punggung transformasi ini adalah pariwisata, perdagangan, dan investasi atau yang dikenal sebagai TTI.

"Namun demikian, terdapat tantangan nyata yang harus kita hadapi bersama. Dari aspek pariwisata, saat ini sekitar 70 persen aktivitas pariwisata masih terpusat di Bali bagian selatan, khususnya di kawasan Sarbagita. Konsentrasi ini mulai berdampak pada kualitas kunjungan wisatawan, yang terlihat dari menurunnya ekspektasi terhadap eksklusivitas destinasi akibat kepadatan pengunjung," sambung Filianingsih.

Bank Indonesia (BI) menggelar Bali Jagadhita 2025 sebagai upaya mempromosikan dan mendorong kinerja perdagangan, investasi, dan pariwisata.

Read Entire Article
| | | |