BMKG Beberkan Penyebab Gempa Beruntun di Gunung Salak Bogor

2 hours ago 10

Rabu, 05 November 2025 – 08:00 WIB

BMKG Beberkan Penyebab Gempa Beruntun di Gunung Salak Bogor - JPNN.com Jabar

Ilustrasi gempa bumi. Ilustrator: Sultan Amanda/JPNN.com

jabar.jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan gempa beruntun yang mengguncang kawasan Gunung Salak pada 20 September 2025 disebabkan aktivitas Sesar Cianten, bagian dari sistem Sesar Bayah–Salak, dengan karakter tektonik, bukan vulkanik.

Ahli Seismologi BMKG, Pepen Supendi, menjelaskan hasil analisis gelombang seismik dan pemetaan Badan Geologi menunjukkan bahwa gempa di wilayah tersebut berasal dari pergeseran lapisan tanah akibat aktivitas sesar aktif.

“Dari karakter gelombangnya terlihat jelas bahwa ini gempa tektonik akibat sesar aktif, bukan karena aktivitas magma,” kata Pepen Supendi.

Ia menyebut, segmen Sesar Cianten melintasi wilayah Kecamatan Pamijahan hingga Gunung Salak bagian barat dan timur, sehingga wajar bila daerah ini sering mengalami gempa kecil.

Menurut Pepen, dengan meningkatnya jumlah stasiun seismik menjadi lebih dari 550 unit di seluruh Indonesia, BMKG kini mampu merekam getaran kecil secara lebih akurat dibandingkan masa lalu.

“Kalau dulu ibarat menjaring ikan besar saja yang tertangkap. Sekarang jaringnya rapat, gempa kecil pun bisa terdeteksi,” ujarnya.

Ia menambahkan, tidak semua gempa kecil menandakan potensi bahaya besar. Dampaknya sangat bergantung pada kondisi tanah dan kekuatan bangunan di permukaan.

Pakar Kebencanaan Budi Pranowo, yang juga mantan Sekretaris BPBD Kabupaten Bogor, menjelaskan bahwa gempa-gempa kecil seperti di Gunung Salak justru berfungsi sebagai pelepas energi bawah tanah secara bertahap.

BMKG mengungkapkan gempa beruntun yang mengguncang kawasan Gunung Salak pada 20 September 2025 disebabkan aktivitas Sesar Cianten

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News

Read Entire Article
| | | |