jpnn.com, JAKARTA - BRI Life meluncurkan landing page digital terbaru yang dapat diakses pada digital.brilife.co.id pada Minggu (25/5).
Peluncuran landing page ini bertujuan untuk mendukung proses penjualan salah satu produk unggulan BRI Life, yakni Asuransi Protection Sport (Pro Sport) yang dirancang khusus untuk memberikan perlindungan terhadap risiko kecelakaan saat melakukan aktifitas olahraga, baik yang bersifat umum maupun ekstreem.
Dengan adanya produk ini, BRI Life memberikan proteksi dan kenyamanan bagi individu yang aktif berolahraga, dengan menyediakan perlindungan atas berbagai risiko yang mungkin terjadi selama aktifitas tersebut.
“Launching ini terkait infrastruktur landing page penjualan digital produk Pro Sport, di mana untuk keamanan sistem IT, BRI Life mengadopsi 3 standar keamanan yakni dari standar keamanan BRI sebagai induk, FWD dan BRI Life. Kami memastikan semua requirement system keamanan sudah sesuai standar, dengan tetap mengutamakan kemudahan dan kenyamanan layanan digital ini kepada nasabah," ujar Direktur Operasional BRI Life Andrew Bain.
“BRI Life juga akan mempersiapkan produk-produk lain yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat sesuai aktivitas sehari-hari, jadi kami juga akan masuk ke ranah gaya hidup lainnya, seperti asuransi travel dan peribadatan umat dengan menawarkan digital sebagai pendukung penjualan dan informasi produk,” imbuh Andrew.
Direktur Pemasaran BRI Life Sutadi menjelaskan, ada tiga kelebihan utama atas penggunaan landing page ini yakni; memberikan kemudahan akses dan layanan bagi nasabah, untuk dapat membeli produk asuransi dengan labih mudah dan praktis.
Kedua, BRI Life sangat memahami tren digitalisasi yang tumbuh dengan pesat, sehingga memungkinkan tetap relevan dan bersaing dalam penjualan produk, dan yang terakhir adalah sebagai branding produk untuk target market yang digital savvy.
”Melalui landing page ini, setiap nasabah memiliki kemudahan atas akses informasi yang dapat diunggah setiap saat, proses pembelian asuransi menjadi lebih sederhana dan juga pengalaman yang lebih terarah. Selain itu, proses transaksi tentu dapat lebih cepat dan efisien serta kemudahan dalam pengisian dan input data," tutur Sutadi.