jpnn.com, BANDUNG - Kericuhan yang terjadi di Jalan Diponegoro, Kota Bandung tepatnya di depan Kantor DPRD Jawa Barat dan Gedung Sate pada Sabtu (30/8) malam, masih menyisakan kesedihan bagi sebagian orang.
Salah satunya para satuan pengamanan (satpam) yang bertugas.
Satpam itu harus menerima kenyataan pahit saat kendaraan pribadinya dirusak, bahkan dirusak oleh massa. Hal itu dialami beberapa satpam yang bertugas di Gedung Sate.
Dalam beberapa video yang beredar di sosial media, sejumlah satpam menangis setelah melihat motor mereka rusak, hangus gegara aksi anarkis massa.
Bukan hanya satu, ada 10 motor satpam Gedung Sate yang jadi korban aksi rusuh.
"Ada 10 motor, dua hangus dibakar, delapan dirusak," kata Yudi, salah seorang satpam saat ditemui di sela-sela tugasnya berjaga di Gedung Sate, Minggu (31/8) pagi.
Motor-motor itu, kata Yudi, merupakan milik rekan-rekannya sesama satpam yang bertugas tadi malam.
Meski tidak tahu betul kronologi kejadian, Yudi menyebut insiden itu bermula saat jalanan diblokir dan satpam tak bisa memarkir kendaraan di area Gedung Sate.