jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat melakukan penghitungan dampak kerugian yang dialami masyarakat terdampak bencana hidrometeorologi di wilayah Kabupaten dan Kota Bekasi, Bogor, dan Karawang, beberapa waktu lalu.
Berdasarkan penghitungan sementara, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan, total kerugian bencana di empat wilayah itu mencapai triliunan rupiah.
"Wilayah Bogor, Depok, Karawang, Bekasi (nominal kerugian Rp3 triliun) ya lebih. Nanti kami audit, kalau menurut saya lebih dari Rp3 triliun ya, bukan hanya kerugian yang diderita oleh warga tapi juga recovery yang dilakukan pemerintah juga mahal," kata pria yang kerap disapa Demul itu di Bandung, Rabu (12/3/2025).
Di sisi lain, Demul membandingkan dampak kerugian yang dialami masyarakat ini tidak sebanding dengan penghasilan dari para pelaku objek wisata di wilayah Puncak, Bogor, yang ia anggap sebagai biang kerok terjadinya bencana.
"Makanya kalau pendapatan dari sektor kepariwisataan jualan tiket itu dapat sekian, ruginya di bawah dari itu. Makanya pembangunan itu jangan melihat sudut pandang ekonomi pendapatan terus, lihat yang ditimbulkan dari sebuah keputusan," kata Dedi. (mcr27/jpnn)