jatim.jpnn.com, NGAWI - Dinas Pendidikan Jawa Timur (Dindik Jatim) mencanangkan program unggulan School Food Care (SFC) sebagai bagian dari strategi mendukung ketahanan pangan nasional di tingkat sekolah.
Program itu telah diterapkan di 29 SMA Negeri yang tersebar di 24 kabupaten/kota sebagai pilot project, salah satunya SMAN 2 Ngawi.
Kepala Dindik Jatim Aries Agung Paewai melakukan kunjungan langsung ke SMAN 2 Ngawi, Senin (13/5), untuk meninjau pelaksanaan program sekaligus meresmikan SFC di sekolah tersebut.
Menurut Aries, School Food Care merupakan program inovatif untuk menanamkan nilai-nilai ketahanan pangan secara langsung kepada siswa melalui praktik pertanian dan pengelolaan hasil panen.
“Selain mendukung ketahanan pangan, SFC juga memberikan ruang belajar nyata bagi siswa untuk mengenal proses budidaya komoditas pangan hingga pengelolaannya,” ujar Aries.
Di SMAN 2 Ngawi, berbagai komoditas ditanam, seperti kacang tanah, kacang hijau, ketela rambat, cabai, terong, tomat, bayam, bunga kol, daun kenikir, nanas merah, hingga belimbing. Hasil panen ini akan dijual untuk mendukung keberlanjutan kebun sekolah.
Dalam peresmian, Aries tampak antusias saat menyaksikan kebun sekolah yang produktif dan tertata rapi. Dia turut memanen beberapa hasil kebun dan berdialog langsung dengan para siswa yang terlibat.
Tak hanya meninjau kebun, Aries juga mengecek sarana dan prasarana (sarpras) sekolah. Dia menyebut sarpras SMAN 2 Ngawi sebagai salah satu yang terbaik di Jawa Timur.