jpnn.com, JAKARTA - Ekonomi Indonesia berhasil menunjukkan performa solid di tengah tekanan perlambatan global.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2025 tercatat sebesar 4,87 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Pencapaian ini menempatkan Indonesia di posisi kedua tertinggi di antara negara-negara ASEAN.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia unggul dibandingkan Singapura, Malaysia, dan Thailand yang secara historis sering menjadi barometer kinerja ekonomi kawasan.
Kepala Ekonom PT Bank Permata Tbk, Josua Pardede menproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 di bawah lima persen. “Mempertimbangkan ketidakpastian yang meningkat akibat perang dagang yang sedang berlangsung,” ujar Josua dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (13/5).
Senada dengan Josua, Ekonom Universitas Andalas Syafruddin Karimi memproyeksikan bahwa sepanjang 2025, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada pada kisaran 4,95 persen–5,05 persen.
Dia memerinci pada kuartal II: 4,9–5 persen (didorong konsumsi Lebaran namun ekspor tetap lemah). Kuartal III: 5,1–5,2 persen (puncak konsumsi domestik, ekspor stagnan),
Kuartal IV: lima persen (belanja akhir tahun stabil, ekspor belum pulih).