DPR: Sikap Kapolri Menanggapi Lagu 'Bayar Bayar Bayar' Harus Diteladani Anggota Polisi

3 hours ago 11

 Sikap Kapolri Menanggapi Lagu 'Bayar Bayar Bayar' Harus Diteladani Anggota Polisi

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Foto: Aristo Setiawan

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo menyambut positif sikap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam menanggapi lagu 'Bayar Bayar Bayar' karya band punk Sukatani.

"Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menunjukkan sikap arif dan bijaksana dalam menyikapi lagu 'Bayar Bayar Bayar' karya grup Band Sukatani," kata Lallo melalui layanan pesan, Senin (24/2).

Diketahui, lagu 'Bayar Bayar Bayar' berisi kritik tajam terhadap kepolisian. Satu bagian lirik bahkan mengungkapkan soal upeti ke Koprs Bhayangkara ketika warga mengurus SIM.

Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) Partai NasDem di Komisi III DPR itu menekankan seluruh polda beserta jajaran di bawah bisa mencontoh sikap Jenderal Sigit Prabowo menanggapi kritik.

Menurut Lallo, tidak boleh ada polda atau pejabat dan personel Polri yang antikritik dari rakyat hingga seniman.

"Sikap arif dan bijaksana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam menyikapi kritik harus jadi contoh, harus diteladani semua personel dan unit di Polri dari level Mabes Polri sampai level terendah di polsek," ungkapnya.

Toh, kata Lallo, kritik dalam lagu 'Bayar Bayar Bayar' bisa menjadi pengingat bagi Polri secara institusi maupun para personel untuk berbenah.

Selain itu, Rudi mendukung langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit yang berencana menjadikan Band Sukatani sebagai duta Polri.

Rudianto Lallo berharap sikap Kapolri Jenderal Sigit menanggapi lagu Bayar Bayar Bayar menjadi contoh anggota kepolisian di level bawah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |