jpnn.com, YALIMO - Insiden kericuhan pecah di Kabupaten Yalimo, Papua. Dalam insiden itu, ada dua anak berinisial AD (9) dan AM (8) yang menjadi korban dan dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua.
Dansat Brimob Polda Papua Kombes John Sitanggang menjenguk korban kericuhan tersebut. Dalam kunjungan itu, Jhon Sitanggang membawa mainan untuk korban. Dansat Brimob juga menyempatkan untuk berbincang-bincang bersama korban dan ibunya.
Peristiwa kericuhan Yalimo bisa menjadi pengalaman yang sulit dilupakan AD. Anak yang baru duduk bangku kelas 3 SD ini berjuang menyelematkan adiknya.
Beruntung adiknya ditemukan dalam kondisi masih bernyawa. Sementara, ayahnya ditemukan dalam kondisi sudah meninggal.
AD masih ingat betul peristiwa yang menimpanya serta ayah dan adiknya. Saat itu, AD masih berada di sekolah. Ketika sedang menulis, tiba-tiba para siswa diminta untuk berkumpul di depan.
"Awal kami ada di sekolah, lagi ada menulis tapi tulisan tidak selesai karena disuruh kumpul di depan dikasih lihat rumah terbakar, kami murid disuruh pulang ke rumah masing - masing,” ucap AD.
Ketika itu, AD dijemput bapaknya lalu pergi ke PT. Di lokasi itu ayah AD sempat membantu para pekerja.
“Saat kami sudah selesai bantu-bantu, kami mau pergi ke Jayapura tetapi tidak jadi, ayahku bilang mau lanjut bantu, setelah selesai makan saya menelepon mamaku," kata AD.