jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat menyampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Sri Susuhunan Paku Buwono (PB) XIII.
Sebagai bentuk penghormatan terakhir, Keraton Yogyakarta menghentikan bunyi gamelan serta meniadakan pentas Paket Wisata Srimanganti untuk sementara waktu.
Paku Buwono XIII meninggal dunia pada usia 77 tahun di RS Indriati Solobaru, Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Minggu pagi (2/11).
Penghageng II Kawedanan Purwa Aji Laksana Keraton Yogyakarta KRT Purwowinoto menjelaskan bahwa langkah ini merupakan ungkapan duka cita.
"Sebagai ungkapan duka cita, Keraton Yogyakarta meniadakan (suwuk) pentas Paket Wisata Srimanganti serta tidak membunyikan gamelan hingga Sinuhun Paku Buwono XIII selesai dikebumikan," ujar Purwowinoto dalam keterangan tertulis di Yogyakarta, Minggu malam.
Kabar Duka Resmi Disampaikan ke Sri Sultan HB X
Pada Minggu sore, Keraton Yogyakarta telah menerima Utusan Dalem dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Kehadiran utusan tersebut bertujuan untuk menyampaikan kabar duka secara resmi melalui surat tertulis kepada Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X.
"Utusan Dalem diterima oleh GKR Mangkubumi dan GKR Bendara di Pendapa Ndalem Kilen, Kompleks Keraton Yogyakarta," tambah Purwowinoto.
Jenazah Raja Keraton Surakarta tersebut rencananya akan dimakamkan di Astana Raja-raja Mataram Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Rabu (5/11).



















































