jpnn.com, JAKARTA - PT Etana Biotechnologies Indonesia menggandeng Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) untuk melakukan penelitian klinis terapi Diabetes Melitus Tipe 2.
Kolaborasi ini merupakan bagian dari upaya mendorong kemandirian industri farmasi nasional melalui pengembangan produk bioteknologi lokal.
Chief Finance Officer Etana, Liauw Tek Kim, mengatakan uji klinis ini berfokus pada terapi berbasis GLP-1 yang ditujukan bagi pasien diabetes dan obesitas.
Menurutnya, terapi tersebut diproduksi secara lokal oleh Etana dan dikembangkan sepenuhnya oleh tenaga ahli dalam negeri.
“Kami ingin memastikan bahwa terapi ini tidak hanya setara kualitasnya dengan produk impor, tetapi juga lebih terjangkau untuk masyarakat,” ujar Liauw Tek Kim, dalam keterangannya, Selasa (15/7).
Etana menegaskan bahwa langkah ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam menghadirkan solusi kesehatan yang inovatif dan mudah diakses.
Selama ini, terapi sejenis masih bergantung pada produk impor. Melalui produksi dalam negeri, Etana berharap dapat memperluas akses pasien terhadap terapi yang efektif dan berbiaya efisien.
Penelitian klinis ini akan dilaksanakan di bawah pengawasan Prof. Dr. dr. Pradana Soewondo, Sp.PD-KEMD, endokrinolog sekaligus akademisi Universitas Indonesia, sebagai peneliti utama.