jatim.jpnn.com, SURABAYA - Ribuan mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) memperingati Hari Perdamaian Internasional dengan cara unik. Mereka melukis pesan damai di dinding besar bertajuk The Wall of Peace, Minggu (21/9).
Aksi simbolik ini menjadi penegasan generasi muda bahwa mereka menolak hidup dalam bayang-bayang perang dan kekerasan.
“The Wall of Peace adalah simbol bahwa ribuan mahasiswa baru memilih merawat kehidupan dengan perdamaian, bukan pertikaian di tengah konflik dunia,” ujar Steering Committee MOX 2025 M Febriyanto Firman Wijaya.
Riyan, sapaan akrabnya, menegaskan kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan pendidikan karakter bagi mahasiswa baru.
“Kami ingin mahasiswa sejak awal memahami bahwa ilmu bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk kemanusiaan,” katanya.
Riyan menjelaskan dalam aksi melukis ini mahasiswa telah dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok diberikan isu terkait tema perdamaian.
Konflik Palestina-Israel, Konflik Ukraina-Rusia, Konflik Pakistan-India, Konflik Suriah, Konflik Afganistan dan Perang Thailand dan Kamboja.
“Selanjutnya mereka diberikan kebebasan dengan kelompok untuk memvisualisasikan pesan-pesan perdamaian sesuai isu yang sudah diberikan,” jelas Riyan.