jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono buka-bukaan terkait gula milik petani Indonesia yang tidak laku di pasaran.
Sudaryono mengungkapkan, gula petani tidak laku di pasaran, karena bocornya gula rafinasi di pasar yang memiliki harga lebih murah.
"Gula rafinasi itu harganya jauh lebih murah daripada gula konsumsi. Nah kalau gula rafinasi yang lebih murah ini leaking, kan ini namanya kejahatan dong ya," ujar Sudaryono di Jakarta, Kamis (11/9).
Sudaryono menjelaskan gula rafinasi adalah gula yang diperuntukkan khsus untuk industri dan tidak diperjualbelikan di pasar tradisional.
Akan tetapi saat ini, Sudaryono mengaku gula rafinasi yang bocor ke konsumen ternyata banyak ditemukan di pasar tradisional.
Dengan harga gula rafinasi yang lebih murah, maka pedagang mendapat keuntungan lebih saat dijual ke konsumen.
"Ditemukan di banyak pasar. Gula rafinasi itu kan strict, dia kebutuhannya untuk kebutuhan industri saja, makanan dan minuman dan seterusnya ya. Itu kan nggak boleh dijual kiloan kepada masyarakat," ujar dia.
Sudaryono mengatakan pemerintah akan menindak tegas pelaku yang melakukan peredaran gula rafinasi, baik dari pedagang maupun perusahaan yang melakukan gula impor gula rafinasi.