jatim.jpnn.com, TULUNGAGUNG - Warga Desa Sanggrahan Lor, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung digegerkan oleh penemuan jasad bayi laki-laki yang dikubur di samping rumah seorang perempuan muda berinisial MA (23) pada Sabtu (2/8) malam.
Penemuan ini bermula saat warga mencium bau menyengat dari arah samping rumah MA. Tak lama berselang, mereka menemukan gundukan tanah mencurigakan dan segera melaporkannya ke Polsek Boyolangu.
"Sebelumnya, sekitar pukul 16.00 WIB, warga sempat mendengar suara mengejan dari dalam rumah MA, namun tidak curiga. Baru sekitar pukul 17.00 WIB, bau tidak sedap tercium, dan warga menemukan gundukan tanah mencurigakan,” ujar Kasi Humas Polres Tulungagung Ipda Nanang Murdiyanto, Minggu (3/8).
Polisi bersama tim Inafis langsung mendatangi lokasi dan membongkar gundukan tanah yang berada di sisi rumah MA. Hasilnya, ditemukan jasad bayi yang dikubur sedalam kurang lebih 55 sentimeter.
Bayi tersebut kemudian dievakuasi ke RSUD dr. Iskak Tulungagung untuk menjalani autopsi guna mengetahui penyebab pasti kematiannya.
Dalam pemeriksaan awal, MA mengakui bahwa bayi tersebut adalah hasil persalinannya yang dilakukan tanpa bantuan medis pada Selasa (29/7).
Setelah melahirkan, MA mengeklaim sempat pingsan, dan saat sadar kembali mendapati bayinya sudah tidak bernyawa. Dia kemudian menguburkan jasad bayinya di samping rumah pada Rabu (30/7).
Namun, polisi belum sepenuhnya mempercayai pengakuan tersebut. Saat ini, pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi untuk memastikan apakah bayi meninggal karena sebab alami atau ada unsur kekerasan.
