jpnn.com, KALIMANTAN TIMUR - Gubernur Kalimantan Timur Dr H Rudy Mas’ud (Harum) menegaskan masa depan pembangunan Kaltim sangat ditentukan oleh kekuatan konektivitas.
Dia menjelaskan konektivitas offline berupa akses jalan dan jembatan, maupun online berupa internet harus merata hingga pelosok desa.
Hal itu dia sampaikan saat menerima jajaran Telkom Regional Kalimantan yang dipimpin GM Witel Kaltimtara, I Nyoman Hardiana Artha.
Menurutnya, internet bukan lagi fasilitas tambahan, melainkan infrastruktur dasar yang menentukan kemajuan daerah.
“Internet itu jalan tol digital. Tanpa konektivitas, daerah tidak akan maju. Digitalisasi harus dimulai dari desa,” kata Harum dikutip JPNN.com, Selasa (2/12).
Dia mengungkapkan Kaltim memiliki 841 desa, beberapa desa di antaranya masih belum mendapatkan aliran listrik memadai dengan 127 ribu kilometer membuat akses offline dan online sama-sama krusial.
Harum menyoroti wilayah perbatasan seperti Long Apari di Mahakam Ulu, yang berbatasan langsung dengan Malaysia, Kaltara, Kalbar, dan Kalteng.
“Wilayah perbatasan harus mendapat perhatian serius. Jangan sampai jalan offline tidak ada, jalan online juga tidak ada,” ujarnya.






















































