jateng.jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah bakal menempatkan guru dan tenaga kependidikan (tendik) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu di proyek ambisius Sekolah Rakyat yang digagas sebagai upaya memutus mata rantai kemiskinan.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengungkapkan bahwa akan dibangun 200 Sekolah Rakyat di berbagai wilayah Tanah Air.
Perinciannya, 100 sekolah dibiayai lewat APBN melalui Kementerian PUPR, sedangkan 100 sisanya hasil kolaborasi dengan pihak swasta.
“Pemerintah akan menyiapkan pengadaan guru dan tendik secara efisien, termasuk pemanfaatan ASN PPPK paruh waktu, redistribusi guru PNS, serta pengadaan formasi khusus bagi calon guru,” ujar Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf, Jumat (16/5).
Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan serta Pendidikan Guru (GTKPG) Kemendikdasmen Nunuk Suryani menyebut pemerintah telah memetakan kebutuhan guru di 65 Sekolah Rakyat di 54 kabupaten/kota.
“Kami memaksimalkan skema redistribusi guru PNS, rekrutmen jalur khusus, termasuk konversi dari lulusan PPG,” tegasnya.
Sementara itu, MenPAN-RB Rini Widyantini menegaskan pentingnya menjaga kualitas seleksi guru dengan tetap mengedepankan prinsip meritokrasi.
“Ini bukan sekadar penempatan guru, tetapi pemilihan SDM terbaik untuk generasi masa depan,” kata Rini.