jpnn.com, PADANG - PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) anggota holding Indonesia Financial Group (IFG) memperkenalkan industri penjaminan dan model bisnisnya kepada ratusan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Andalas di Padang, Sumatera Barat, pada Jumat (7/11).
Program literasi ini dilaksanakan dalam meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai kontribusi industri penjaminan dalam ekosistem lembaga keuangan.
Sebagai penguasa pangsa pasar industri penjaminan nasional, Jamkrindo konsisten menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan kalangan perguruan tinggiseperti Universitas Andalas yang sedang menggelar kegiatan Pekan Peradilan Semu Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Andalas.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, Plt Direktur Utama PT Jamkrindo Abdul Bari menjadi pembicara bersama dengan Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara Prof (H.C) Dr. R. Narendra Jatna dalam Seminar Nasional bertema Politik Hukum Perampasan Aset sebagai Penguatan Sistem Keuangan.
Adapun Abdul Bari membawakan subtema Literasi Industri Penjaminan dan Kontribusi PT Jamkrindo bagi Perekonomian Nasional.
"Kami ingin menginformasikan kepada adik-adik kuliah bahwa ada industri penjaminan terbesar di Indonesia, yakni Jamkrindo," ujar Abdul Bari.
”Jamkrindo menjalankan peran penjaminan kredit yang menjembatani pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah sertakoperasi atau UMKMK untuk mendapatkan kredit atau pembiayaan dari lembaga keuangan,” imbuhnya.
Setelah naik kelas ke kategori feasible and bankable, UMKM yang semula mendapatkan penjaminan untuk mengakses kredit program pemerintah, bisa mengakses pinjaman atau pembiayaan dengan suku bunga komersial.






















































