jpnn.com, KABUPATEN TANGERANG - Di sebuah sudut Desa Patramanggala, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, Banten, jejak perjuangan hidup masih bisa terbaca dari sisa-sisa rumah lama yang rapuh.
Dinding bambu yang berlubang, atap bocor, dan lantai tanah yang lembap dulu menjadi saksi keseharian satu keluarga.
Kini, pemandangan itu berganti dengan rumah kokoh yang diisi furnitur baru hasil dari rangkaian program Bedah Rumah CSR PIK2.
Program ini lahir dari kolaborasi antara PIK2, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, serta tenant-tenant unggulan di Indonesia Design District (IDD), seperti BIKA Living, Sleep & Co, Juno Home, TOTO, dan juga Escalier Interior.
Tidak hanya membangun fisik rumah, hasil kolaborasi itu juga melengkapi setiap ruang dengan furnitur layak yang menambah kenyamanan.
Business Development Director Agung Sedayu Group (ASG) Ipeng Widjojo menyebut bahwa inisiatif tersebut membawa makna lebih dalam daripada sekadar pembangunan rumah.
“Setiap rumah yang berdiri kembali menanam benih kebahagiaan baru, menghadirkan hunian yang bukan hanya layak, tetapi juga penuh arti melalui serangkaian proses bedah rumah CSR PIK2,” ujarnya.
Perubahan itu dirasakan langsung oleh Maryati, ibu rumah tangga yang selama ini tinggal bersama tiga anaknya di rumah seadanya.